Rabu, 12 Desember 2018

Cinta Tak Bersambut


Sebentar, aku ingin menyampaikan sesuatu padamu.

Jadi begini, berulang kali kau sanggup dan rela mengirimi surat cinta kepadanya. Siang-malam kau ukir kata-kata indah hanya untuk memujinya di dalam surat itu. Bahkan kau tak hanya menuliskannya sebuah surat, tapi kau juga membuatkannya sebuah lagu menggunakan iringan gitar sampai jadilah sebuah melodi nan indah. Atau juga kau rela menggambar dan melukiskan sebuah potret tentang dirinya. Namun ia yang kau tuju tak kunjung membalas perasaanmu, suratmu, atau teks pesan yang kau kirimkan, maupun semua yang telah kau beri padanya. Berulang kali pula bayangan tentang dirinya selalu muncul dalam benak, bahkan sampai terbawa mimpi. Kau gila atau apa? Sudah tahu cintamu tak terbalas, masih saja kau rela menunggunya.

Sekali lagi, aku heran. Aku bangga dengan hatimu yang tak mudah koyak dan goyah.

Kemudian aku menemukan pencerahan dibalik semua ini—dibalik keteguhanmu dalam mencintai seseorang yang bahkan kau rela hatimu tercabik-cabik kala mendengar kabar bahwa orang yang kau cinta telah berpuan.

Oh pantas saja, ternyata ia adalah seorang publik figur. Sosok yang dikagumi dan dicintai seluruh gadis yang ada di muka bumi. Aku pun sering berujar bahwa diriku hanyalah sebatas upil kecil yang tidak beraturan bentuknya. Banyak pria yang kau cintai tapi tak kunjung terbalas. Contohnya, aku mencintai bassist dari salah satu band favorit asal Australia, atau tokoh yang memerankan Peter Kavinsky, atau pula gadis-gadis lain yang menyukai para boyband dan publik figur lainnya.

Kalau begitu, kapan kau ingin berhenti mencintai mereka? Sampai kapanpun cintamu tidak akan tersambut karena ia yang kau cinta tidak akan mengenalimu. Coba, belajarlah mencintai ia yang sedang mengagumimu dalam diam walaupun kau tak tahu bahwa ada seseorang yang menyayangimu selama ini tanpa sepengetahuanmu. Cintanya juga tak terbalas karena kau selalu sibuk memikirkan tokoh idolamu itu.



#30DWC #30DWCJilid16 #Day3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Cinyo

Surat Untuk Cinyo, Cinyo, kamu datang dengan segala keluguanmu. Aku tak ingat kapan tepatnya kamu menghampiri rumahku. Yang kutahu hanyala...