Rabu, 09 Januari 2019

Menulislah!

Berbicara mengenai menulis adalah hal yang paling kusukai. Menulis bagiku bukan hanya sebuah hobi. Namun, juga sebagai pelarian tatkala mulut tak bisa mengungkapkan apa yang ingin diutarakan. Menulis membuatku memahami tentang perasaan yang teramat dalam ketika kamu tidak dapat untuk mengutarakan sebuah rasa.

Belakangan ini, aku mengikuti program kelas menulis yang bertajuk "30 Days of Writing Challenge". Dengan mengikuti program ini, aku menjadi rutin menulis dalam 30 hari terakhir. Selalu kusempatkan untuk menulis beberapa kata agar semua rasaku dapat terkumpul menjadi satu dalam asa.

Bersama 30 Days of Writing Challenge ini pun banyak tantangannya. Salah satunya ketika aku sedang berada di luar kota saat itu, aku tetap harus tetap konsisten menulis dengan gaya penulisanku yang bergenre fiksi. Sebenarnya, susah-susah gampang ketika kamu berada di suatu keadaan yang membuatmu benar-benar tidak bisa menulis dan hanya bisa diam di depan laptop dengan layar halaman yang masih kosong. Hal itu dinamakan sebagai "writers block." Di mana, keadaan penulis sedang tidak bisa menumpahkan isi pikirannya lewat aksara. Kamu hanya perlu waktu untuk berjalan-jalan sebentar atau sembari menyesap teh hangat di sore hari bila dibutuhkan.

Yang pasti, 30 Days of Writing Challenge ini membuatku semakin membangun motivasi untuk terus-menerus membiasakan menulis setiap harinya, pula kembali membangun kebiasaan menulis tanpa henti dalam waktu 30 hari. Jangan dijadikan beban bila menulis adalah passionmu!

Dengan ini, 30 Days of Writing Challenge yang saya ikuti dinyatakan selesai! Biarpun berakhir, aku tetap tidak akan berhenti sampai di sini. Begitu juga dengan para fighters lainnya yang ikut tergabung dengan 30 Days of Writing Challenge. Ini belum berakhir, teman-teman masih bisa menulis di banyak platform dengan gaya penulisan masing-masing. Tetaplah menulis dan berkarya, karena anggaplah menulis adalah bagian dari hidup kita yang akan terus melekat di jiwa sampai kapanpun!

#30DWC #30DWCJilid16 #Day31

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Untuk Cinyo

Surat Untuk Cinyo, Cinyo, kamu datang dengan segala keluguanmu. Aku tak ingat kapan tepatnya kamu menghampiri rumahku. Yang kutahu hanyala...