Sabtu, 12 September 2015

Senja

Sudah lama aku berdiam diri di tepi pantai.
Terduduk menopang dagu sambil menatap indahnya langit senja.
Bias oranye kemerahan menghiasi antariksa dengan indah.
Kemudian, awan mulai berarak seakan mengerti apa yang kurasakan.
Matahari pun mulai tenggelam dengan pelan.
Seakan ia malu untuk mengatakan sesuatu.
Aku membiarkan kaki ku tersapu oleh dinginnya air laut.
Dan membiarkan rambutku terurai dimainkan oleh angin pantai.
Duhai senja,
Apakah kau mau untuk membawaku bersama dengan kehangatan mu?
Karena, sinar mu membuat diri ini hangat ketika aku menemukan sosok pria dikala itu.
Ya, aku telah jatuh cinta pada pria berbola mata hazel yang ku temui di saat itu.

#Sajak #Puisi #Senja

2 komentar:

Surat Untuk Cinyo

Surat Untuk Cinyo, Cinyo, kamu datang dengan segala keluguanmu. Aku tak ingat kapan tepatnya kamu menghampiri rumahku. Yang kutahu hanyala...