Hallo guys, saya ingin berbagi pengalaman saja.
Minggu kemarin, saya berangkat pukul 08:00 pagi menuju Taman Safari
Indonesia dengan menggunakan mobil bersama keluarga. Perjalanan kesana
membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam kalau tidak terjebak macet. Saya sangat
mendukung travelling ini karena saya suka dengan alam bebas seperti Taman
Safari dan melihat berbagai binatang dari berbagai propinsi. Dengan menaiki
mobil, saya mengelilingi kebun binatang ke tempat-tempat binatang buas, ataupun
yang lainnya. Setelah berkeliling. Saya mengunjungi pertunjukan sirkus gajah, singa,
lumba-lumba, kuda nil dan yang lainnya. Pada pukul jam 12:00 siang, saya dan
keluarga bermakan siang di area wisata Taman Safari dengan membawa bekal dari
rumah serta selebihnya membeli makanan disana. Setelah selesai makan, saya
melanjutkan lagi perjalanan saya dengan menaiki flying fox. Ketinggian flying
fox ini cukup tinggi, untungnya saya tidak phobia terhadap ketinggian. Nah,
ada sedikit sejarah tentang Taman Safari Indonesia ini, yaitu Taman Safari
Indonesia adalah tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang berorientasi
pada habitat satwa di alam bebas.
Taman Safari Indonesia terletak di Desa
Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih
dikenal dengan kawasan Puncak. Taman ini berfungsi menjadi penyangga Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango di ketinggian 900-1800 m di atas permukaan laut,
serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius.
Keunikan tempat wisata ini dari kebun binatang lainnya di
Indonesia adalah pengunjungnya bisa berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa
melihat dari dekat semua jenis binatang dengan memakai mobil pribadi ataupun
naik bus yang sudah disediakan pihak pengelola Taman Safari. Pengunjung juga
bisa berinteraksi langsung dengan memberi makan hewan-hewan tersebut.
Taman Safari Indonesia dibangun pada tahun 1980 pada sebuah
perkebunan teh yang sudah tidak produktif lagi seluas 50 hektare. Taman ini
ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Soesilo Soedarman, Menteri
Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada masa itu dan diresmikan menjadi Pusat
Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Menteri Kehutanan
pada masa itu, pada tanggal 16 Maret 1990.
Kini, luas Taman Safari telah berkembang menjadi 168 hektare
dan dilengkapi dengan berbagai sarana edukasi dan rekreasi serta mengadakan
safari malam pada saat akhir pekan dan libur panjang.
Taman Safari Indonesia juga membuka tempat wisata di daerah
lain yaitu Taman Safari Indonesia 2 terletak di lereng Gunung Arjuno, Kecamatan
Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, serta Taman Safari Indonesia 3 di Desa
Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali dan Batang Dolphins Center
di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Taman Safari memiliki sekitar 2500 koleksi satwa dari hampir
seluruh penjuru dunia termasuk satwa langka, seperti harimau benggala, jerapah,
singa, orang utan, gajah, anoa, komodo dan lain sebagainya. Taman Safari
Indonesia dilengkapi dengan berbagai fasilitas rekreasi dan atraksi seperti bus
safari, danau buatan, sepeda air, kano, kolam renang dengan seluncur ombak,
kereta api mini yang melintasi perkampungan ala Afrika, taman burung, baby zoo,
kincir raksasa, gajah tunggang, komedi putar, pentas sirkus, area gocart, bom
bom car, rumah setan, atraksi hewan, kesenian tradisional dan sulap di panggung
terbuka.
Dan pada pukul 05:00 sore, saya kembali pulang kerumah
dengan menggunakan mobil bersama keluarga. Sunguh menyenangkan perjalanan ini!